Salah
satu perkara yang selalu membuat kita
lemah adalah timbulnya rasa tersinggung dihati kita. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain. Ketika tersinggung, paling tidak kita akan sibuk membela diri sendiri, dan akan memikirkan kejelekan orang yang membuat kita tersinggung itu . Benar begitu, kan?
lemah adalah timbulnya rasa tersinggung dihati kita. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain. Ketika tersinggung, paling tidak kita akan sibuk membela diri sendiri, dan akan memikirkan kejelekan orang yang membuat kita tersinggung itu . Benar begitu, kan?
Perkara
yang paling membahayakan dari rasa tersinggung adalah timbulnya penyakit hati
seperti rasa merendahkan orang lain dan mengumpat. Malah mungkin menfitnahnya
kembali. Kesan yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan.
Bila
kita marah, kata-kata jadi tidak terkawal.
Stress meningkat. Karena itu, ketabahan kita untuk “tidak tersinggung” menjadi satu keharusan.
Stress meningkat. Karena itu, ketabahan kita untuk “tidak tersinggung” menjadi satu keharusan.
Apa
yang menyebabkan seseorang itu tersinggung?
Rasa
tersinggung seseorang itu timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan,
merasa pintar, berjasa, baik, tampan, dan merasa
berjaya. Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan yang sebenarnya, apabila ada yang menilai kita kurang sedikit saja dari expectation kita, maka kita akan merasa tersinggung. hemmm…. Tuh kan memuja diri sendiri itu BAHAYA.
berjaya. Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan yang sebenarnya, apabila ada yang menilai kita kurang sedikit saja dari expectation kita, maka kita akan merasa tersinggung. hemmm…. Tuh kan memuja diri sendiri itu BAHAYA.
Peluang
untuk rasa tersinggung akan terbuka
luas jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu cara menilai diri kita sendiri.
luas jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu cara menilai diri kita sendiri.
Yang
pertama harus kita lakukan agar kita tidak mudah tersinggung adalah tidak
menilai secara berlebihan terhadap diri kita sendiri. Ini menurut versi saya.
Karena kontrol diri adalah kuncinya.
Misalnya,
jangan banyak mengingati bahwa
kita telah berjasa. Saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini saya itu. Saya seorang pemurah. Saya banyak menolong rekan-rekan. Semakin banyak kita mengaku tentang diri kita, akan makin mudah untuk membuat kita mudah tersinggung.
kita telah berjasa. Saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini saya itu. Saya seorang pemurah. Saya banyak menolong rekan-rekan. Semakin banyak kita mengaku tentang diri kita, akan makin mudah untuk membuat kita mudah tersinggung.
Ada
beberapa cara yang cukup efektif untuk
merendam rasa tersinggung :
merendam rasa tersinggung :
Pertama,
belajar melupakan.
Jika kita seorang berijazah maka lupakanlah ijazah kita. Jika kita seorang pengarah lupakanlah jawatan itu. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan.
Jika kita seorang berijazah maka lupakanlah ijazah kita. Jika kita seorang pengarah lupakanlah jawatan itu. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan.
Kita
harus melatih diri untuk merasa sekadar
hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik berkat dari Allah. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah telah berikan dan dipertanggungjawabkan.
hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik berkat dari Allah. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah telah berikan dan dipertanggungjawabkan.
Dengan
sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai,
dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.
Kedua,
kita harus melihat bahwa apa-apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan
bermanfaat. Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita.
Sebenarnya
kita tidak boleh memaksa orang
lain membuat sesuatu sama dengan keinginan kita. Apa yang boleh kita lakukan adalah memaksa diri sendiri memahami orang lain dengan sikap terbaik kita .
lain membuat sesuatu sama dengan keinginan kita. Apa yang boleh kita lakukan adalah memaksa diri sendiri memahami orang lain dengan sikap terbaik kita .
Apa
pun perkataan orang lain kepada kita, walaupun sangat mengiris hati, tentu itu
terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita
lalui untuk menguji keimanan kita.
Ketiga,
kita harus bersimpati.
Melihat sesuatu tidak dari sudut pandang kita. Renungkan kisah seseorang yang sedang membawa gajah berjalan-jalan, dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang gajah tersebut. Yang berada di depan berkata, “Oh indah sungguh pemandangan sepanjang hari”.
Pasti dia dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang
perjalanan, orang yang dibelakang hanya melihat punggung gajah.
Melihat sesuatu tidak dari sudut pandang kita. Renungkan kisah seseorang yang sedang membawa gajah berjalan-jalan, dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang gajah tersebut. Yang berada di depan berkata, “Oh indah sungguh pemandangan sepanjang hari”.
Pasti dia dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang
perjalanan, orang yang dibelakang hanya melihat punggung gajah.
Oleh
itu, kita harus belajar bersimpati. Jika tidak ingin mudah tersinggung, maka
cari seribu satu alasan untuk boleh menyenangkan hati orang lain . Namun yang
harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk menyenangkan,
bukan untuk membenarkan kesalahan.
Keempat,
jadikan penghinaan orang lain
kepada kita sebagai ladang peningkatan kualitas diri.
kepada kita sebagai ladang peningkatan kualitas diri.
Jadikan
penghinaan orang lain kepada kita
sebagai kesempatan untuk menyucikan jiwa, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan.
sebagai kesempatan untuk menyucikan jiwa, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan.
Pada
suatu hari, Rasulullah SAW bersama sahabat- sahabatnya sedang duduk bersama.
Tiba-tiba baginda bersabda: “Akan datang
selepas ini seorang ahli syurga.”
selepas ini seorang ahli syurga.”
Maka
muncul lah fulan bin fulan. Keesokannya juga sama, Rasulullah bersabda perkara
yang sama, dan muncul fulan bin fulan yang sama. Keesokannya lagi juga sama.
Rasulullah SAW bersabda perkara yang sama, dan muncul fulan bin fulan yang
sama.
Akhirnya
seorang sahabat Rasulullah pergi berziarah ke rumah lelaki itu, dan tidur di
rumahnya untuk menyiasat apakah amalannya.
Selama
tiga hari, sahabat Rasulullah itu tidak
menjumpai apa-apa ibadah yang hebat, yang besar,yang menarik. Akhirnya dia menyatakan hajat sebenarnya tidur di rumah lelaki itu. Lelaki itu menjawab:
menjumpai apa-apa ibadah yang hebat, yang besar,yang menarik. Akhirnya dia menyatakan hajat sebenarnya tidur di rumah lelaki itu. Lelaki itu menjawab:
“Ibadahku
adalah sebagaimana yang kau lihat. Tiada yang menakjubkan. Biasa-biasa sahaja
.”
Sambung
lelaki itu: “Tetapi di dalam hatiku tidak ada sangka buruk, rasa benci, kepada
saudara-saudara mukminku.”
Memaafkan.
Memaafkan dengan dada yang lapang. InsyaAllah yang lain akan datang kemudian.
Kelapangan hati, ketenangan jiwa, kesegaran roh, akan hadir kepada kita insha
Allah. Pasti.
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu berlaku lemah- lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerana itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka…” Surah Ali- Imran ayat 159..
Tips Cara Mengatasi Emosi Meredam Amarah/Marah Yang Dapat Merugikan Kita Dan Orang Lain!
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu berlaku lemah- lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerana itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka…” Surah Ali- Imran ayat 159..
Tips Cara Mengatasi Emosi Meredam Amarah/Marah Yang Dapat Merugikan Kita Dan Orang Lain!
Ketika
emosi dan amarah memuncak maka segala sifat buruk yang ada dalam diri kita
akan sulit dikendalikan dan rasa malu pun kadang akan hilang berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahannya pada benda, binatang, orang lain, dll di sekitarnya.
akan sulit dikendalikan dan rasa malu pun kadang akan hilang berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahannya pada benda, binatang, orang lain, dll di sekitarnya.
Banyak
orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus- menerus dalam jangka waktu
yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.
yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.
Beberapa
ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1.
Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb…
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb…
A.
Beberapa Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Diri Sendiri :
1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain.
1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain.
Nah,
sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana
kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun
mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan
cengar-cengir sendiri.
2.
Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman
Jika
sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan
segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun,
ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika
emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.
3.
Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk
melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita
butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang
menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh
seperti mendengarkan musik,
main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya.
main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya.
Hindari
perbuatan bodoh seperti merokok, memakai narkoba, dan lain sebagainya.
4.
Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan
segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak
membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita
percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak
kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, isteri/suami, orang tua, saudara, kakek
nenek, paman bibi, dan lain sebagainya. Dan sebaik-baiknya tempat curhat adalah Allah Azza wa Jalla.
membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita
percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak
kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, isteri/suami, orang tua, saudara, kakek
nenek, paman bibi, dan lain sebagainya. Dan sebaik-baiknya tempat curhat adalah Allah Azza wa Jalla.
5.
Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika
pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan
bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira- kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira- kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
6.
Ingin Menjadi Orang Baik
Orang
baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau
marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti
orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang
orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.
Hehee
7.
Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika
rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka
bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu
yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata :
“ya ampun…. sama yang kayak begini aja kok
bisa marah, nggak penting banget sich…!” Hwhehee….
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
“ya ampun…. sama yang kayak begini aja kok
bisa marah, nggak penting banget sich…!” Hwhehee….
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum
marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah
tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang
yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan
kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar- besarkan dan
masalah yang besar jangan disepelekan.
9.
Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup
Semakin
banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda
raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi
mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras.
Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda
terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah
berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.
10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang
yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah
barang tentu sangat tidak baik .Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk.
Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap
sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting.
Anggap
kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah
bantuan orang lain untuk mengatasinya.
B. Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Orang Lain.
kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah
bantuan orang lain untuk mengatasinya.
B. Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Orang Lain.
Untuk
meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi
orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit.
Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang
dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah
katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau
menambah beban pikiran kita.
Jika
marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita
jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena
kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda.
INGAT…!
kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda.
INGAT…!
Menurut
rumus dan formulasi dari saya
Marah
+ Emosian = Buang waktu& Energi.
Dan
terlebih penting, jaga sikap kita agar tidak menyinggung orang lain apalagi
sampai menimbulkan kemarahan.
Semangat…!
0 komentar:
Posting Komentar