

Menurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari merupakan jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini dibuat oleh seorang ahli Astronomi muslim bernama Ibnu al-Shatir sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi. Jam ini menunjukan waktu berdasarkan letak matahari, dengan cara memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang.

Sekitar 5.000-6.000 tahun yang lalu, orang Mesir mengukur waktu dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk. Pada tahun 1400 SM orang Mesir juga menggunakan jam air yang diberi nama Clepsydra. Jam air paling canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh Al-Jaziri pada tahun 1136-1206 yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara ditiap jam. Jam astronomi terbesar yang dibuat Al-Jazari disebut Castle Clock, yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama.
Di dunia Islam, Al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan yang menciptakan jam. Banyak ilmuan lain yang juga tercatat telah menemukan beberapa jenis jam. Namun, penemuan jam air yang paling terkenal adalah yang dilakukan oleh Al-Jazari. Sedangkan jam pasir muncul sekitar 1400 Sebelum Masehi, berdasarkan peninggalan yang ditemukan di kuburan Amenhoterp I, berupa bejana kecil berisi air yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi meneteskan air.
Untuk jam dengan alat penggerak mekanik, tidak pernah diketahui asal mula ditemukannya. Namun, peralatan itu diduga pertama kali ditemukan dan digunakan di biara-biara sebagai alat panggil para biarawan atau biarawati untuk berdoa agar dapat dibunyikan tepat pada waktunya.
Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada tahun 1300. Lonceng yang berdentang setiap jam, pertama kali ditampilkan oleh lonceng kota Milan tahun 1335 dan lonceng di Katedral Salisbury, London pada tahun 1386. Sedangkan jam yang dikendalikan pegas baru dikuasai peradaban Barat tahun 1430. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji pada tahun 1580. Dan sekitar tahun 1525 Peter Henlein, tukang kunci dari Nurnberg, Jerman memperkenalkan jam rumahan dengan diameter10-12,5 cm dan ketebalan7,5 cm.
Akhir abad ke-16, lonceng mulai dibuat tegak dan di awal abad ke-17 mesinnya mulai diberi pembungkus dari kuningan, diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk menit. Tidak hanya itu, mulai tahun 1656 diperkenalkan pula lonceng dengan pemberat dan pendulum bertali pendek yang dibungkus dalam kotak kayu dan bisa digantung didinding.
Pada tahun 1929 mulai diterapkan kristal quartz pada alat pengukur waktu/jam. Jam digital/elektrik pertama kali dibuat oleh perusahaan The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania sekitar tahun 1950. Setelah itu, mulailah bermunculan beberapa merk dan model jam tangan hingga saat ini.
ASal Usul Jam PAsir
Asal Usul Jam Digital
Jam Pasir atau Hourglass terdiri dari dua
kaca gembung yg diisi pasir halus [satu diatas satu dibawah] dan
dihubungkan oeh pipa sempit.
Rata2 menunjukan waktu selama satu jam.
Faktor yg berpegaruh dalam penunjukan waktu adalah, volume tabung, jenis kualitas pasir dan lebar leher.
Menurut bbrp ahli jam pasir diciptakan d Alexandria sekitar pertengahan abad ketiga.
Dimana pada masa itu, orang2 membawa jam pasir kemana2 seperti yg kita lakukan dengan jam skarang ini.
Ada jg yang berpendapat di abad 11, ditambahkan juga kompas untuk menunjukkan arah.
Pendapat
lain, jam pasir pertama diperkirakan muncul pada tahun 1338
berdasarkan lukisan Allegory of Good Government dari Ambrogio
Lorenzetti.
Catatan yg berhasil
ditemukan mengena awal keberadaan jam pasir adalah daftar penerimaan
penjualan Thomas de Stetesham di tahun 1335
Hamilton d Lancaster memproduksi jam elektrik pertama di dunia. Jam elektrik Hamilton menetapkan waktu dengan keseimbangan tradisional –mekanisme roda yang telah digunakan dalam bagian jam untuk ratusan tahun dan karenanya tidak lebih akurat dari jam lain. Bagaimanapun, dari pada memberi kekuatan mekanik dari
pegas, sebuah batere digunakan memberi kekuatan pada mekaniknya sehingga kebutuhan putaran tidak lagi diperlukan.
Meskipun orang-orang menyukai fakta bahwa mereka tidak lagi menggunakan putaran pada jam, itu berhenti ketika kontak elektrik menjadi berkarat – dimana terjadi tidak tak lama pada masa hidup jam. Itu menjadikan sakit kepala bagi departemen reparasi Hamilton yang secara terus menerus menghadapinya sampai jam diperbaharui pada tahun 1961.
Accutron oleh BulovaPada seputar waktu itu, Bulove memberikan peningkat besar selanjutnya dalam penentu waktu elektrik dengan jam Accutron mereka pada tahun 1960. Datang dalam format potongan bentuk-U dari campuran nikel yang bergetar sebagai respon arus elektrik dari batere. Getaran ini berfrekuensi lebih tinggi daripada rodagaya tradisional, jadi untuk pertama kalinya perantaraan elektik menjadi gagasan yang rapi dimana memberi kekuatan pada jam dengan menawarkan akurasi yang lebih baik pula. Accutron juga mengerjakan lebih jauh masalah kontak elektrik dengan memperkenalkan transistor, memberikan jam waktu kerja yang lama tanpa harus memakainya. Jam ini juga terkait erat dengan program angkasa AS yang menggunakannya pada pesawat angakasa Mercury dan Apollo yang digunakan NASA untuk ke bulan. Menghaluskan pergerakan JamInovasi SwissBagaimanapun, kesuksesan Bulova
menakutkan para pembuat jam Swiss, yang melihat tantangan potensial bagi dominasi mereka dalam hal kualitas alat pewaktu. Bereka bersatu untuk membiayai penelitian lab CEH(Center Electonique Horloger). CEH mentargetkan penelitian mereka untuk menemukan oslilator yang lebih akurat daripada sepatukuda nikel.
Pergerakan kwarsa telah digunakan pertama kali dalam jam pada tahun 1930an; sampai awal 60an mereka bahkan telah menggunakannya pada chronometer angkatan laut (walaupun tidak dapat disangkal dengan akurasi yang tidak dapat diprediksi). CEH menetapkan tentang peningkatan akurasi dan sampai pertengahan 60-an Longines dan Bernard Golary telah membuat sebuah jam saku yang mempunyai akurasi sampai 0.01 detik sehari.
Pada tahun 1967, CEH memproduksi jam tangan dengan pergerakan kwarsa pertama. Dalam
hal untuk peningkatan dalam mikroelektronik, pengintegrasian rangkaian elektronik telah meningkat yang menjadikannya lebih hemat energi, menjadikannya dapat diminaturisasi sehingga gerak kwarsa dapat muat dalam sebuah jam tangan. Bagaimanapun, pabrikan Swiss meneruskan untuk menghaluskan teknik mekanik mereka dan kemudian menyamai Bolova melalui cara tradisional. Setelah bertahun-tahun damapenelitian, Swiss melihat kwarsa
sebagai mode yang akan lewat, memperhitungkan kekeliruan dimana keunggulan mekanik mereka akan memperlihatkan mereka bertahan sebagai raja dari tumpukan; itu merupakan penilaian yang miskin yang kadang-kadang akan membawa kematian pada beberapa perusahaan.
Interprestasi orang Jepang
Sementara orang Eropa memainkan one-upmanship dengan berbagai teknik mereka, Seiko telah secara terus-menerus mengambil pandangan baru pada kwarsa dan itu merupakan perusahaan Jepang yang mengeluarkan jam tangan kwarsa pertama di dunia – Jam Astron 25SQ – di Jepang pada 25 Desember 1969. Berharga mahal, dengan harga 450.000 yen ($1.250 harga pertukaran tahun 1969). Mempunyai muka yang datar, menggumpal (tidak seperti jam mekanik Swiss yang tipis) dan juga menyakitkan dengan begitu banyak kesulitan teknik yang membuat Seiko mengakhiri dengan menariknya setelah hanya memproduksi 100 jam saja.
Bagaimanapun, walau itu kegagalan yang nyata, juga menandai tahap baru dalam teknologi jam dimana kita tidak akan pernah menoleh. Teknologi kwarsa telah berada pada langkah kedepan yang baru pada tahun1970; banyak para pembuat jam Jepang mengikuti jalan Seiko, juga dilakukan orang Amerika, sampai kadang-kadang saat Swiss mendaki untuk bergabung – meskipun tidak sampai beberapa pabrikan lain runtuh. Kompetisi ini mengarah pada ketipisan, jam-jam yang lebih lapar akurasi. Bahkan dengan penambahan fitur yang lebih seperti pada kemajuan tahun 70-an, lompatan selanjutnya hanya jalan ditempat.
0 komentar:
Posting Komentar